Harga Paket Umroh Promo Murah Desember 2016-2017| Travel Umroh alhijaz indowisata di Jakarta Timur

alhijaz

INFO PAKET UMROH AWAL TAHUN 2016 KHAZZANAH TOURS



Selasa, 21 Juli 2015

Kemuliaan Dalam Membaca Al Qur'an

Kemuliaan Dalam Membaca Al-Qur'an


Paket Umroh Promo Desember. Yang jauh mengherankan, datang di kalangan ummat Islam tersebut yang salah di menyikapi Al- Qur’an. Mereka mengakibatkan Al-Qur’an bagai sarana mengejar nafkah. Sebagian mereka menghapal Al-Qur’an akan tujuan agar mampu di manfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkannya untuk acara-acara pernikahan lalu perayaan-perayaan terpilih.

Paket Umroh Promo Murah 2015 di Jakarta


Al-Qur’an muncul menyinari hati yang gelap lalu menyinari jiwa yg gersang. Selanjutnya dia datang selaku juru nasehat teruntuk masyarakat yg menginginkan bimbingan, bagaikan pembawa kabar gembira teruntuk masyarakat yang hendak beriman dan selaku pemberi peringatan teruntuk masyarakat yg mengingkarinya. Betapa berlimpah kebaikan yang mampu dirasakan dgn kedatangannya, sehingga masyarakat yg sedih akan menjadi gembira melalui membacanya lalu masyarakat yg bingung bakal menjadi tenang jalannya dan masyarakat yg hina bakal menjadi mulia dengan mempelajari lalu mengamalkannya.

Al-Qur'an Merupakan Obat Dari Segala Penyakit

Lebih jauh, diapun bagaikan obat mujarab teruntuk segenap penyakit. Siapa saja yg membaca ayat- ayatnya sebagai pengobatan, maka dia bakal mengetahui kehebatan Al-Qur’an dgn menyembuhkan banyak penyakit melalui seizin Allah Ta’ala lalu sejumlah penyakit yang kalangan medis kali ini ngak dapat menyembuhkannya. Hingga tidaklah mengherankan seandainya disebut Al-Qur’an yaitu penawar lalu rahmat teruntuk masyarakat yg beriman, seperti firman-Nya (yang artinya) :

“Lalu kami turunkan Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar (penyembuh penyakit fisik atau rohani) kemudian rahmat untuk orang yang beriman kepada-Nya. “(QS. Al-Isra’ : 82).

Sampai dilihat untuk sisi pahala lalu keutamaannya. Al-Qur’an menyimpan sekian besar pahala lalu keutamaan teruntuk masyarakat yg membaca, mempelajari, memahami lalu mengamalkannya. Orang yg mahir membaca Al-Qur’an jadi di dalam hari kiamat maka akan dikumpulkan bersama-sama rombongan malaikat yg mulia. Sedangkan teruntuk masyarakat yang terbata-bata untuk membacanya maka akan mendapatkan 2 pahala, yaitu pahala dia membaca Al-Qur’an lalu pahala kesungguhan di membacanya dengan teliti kemudian tepat.

Mendapatkan Syafa'at Di Hari Kiamat

Al-Qur’an dapat muncl di dalam hari kiamat selaku pemberi syafa’at tuk orang yg membacanya lalu mengamalkannya. Malahan Al-Qur’an bakal jadi pelindung baginya melalui adzab Allah Ta’ala di dunia juga akhirat. Hingga disebut, masyarakat yang mempelajari Al-Qur’an akan mengamalkannya selaku sebaik-baik orang, dikarenakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (dimana artinya) :

“Sebaik-baik orang di antara kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an lalu mengajarkannya.” (HR. Bukhari – Muslim).

Tapi kebaikan, keutamaan lalu pahala ini tidak dapat dirasakan kecuali orang-orang yg diberi taufik lalu hidayah Allah Ta’ala agar hendak beriman kepadanya, memahami, mempelajarinya, lalu dapat mengaplikasikannya. Adapun masyarakat yg ingkar terhadapnya, tidak hendak beriman kepadanya, tidak mau membaca juga mempelajarinya, malahan mengamalkannya, jadi sekali-kali dia tidak dapat merasakan manfaat sedikitpun. Terlebih-lebih Al-Qur’an bakal menjadi sebab dihinakan lalu disesatkannya orang itu, lalu bakal menjadi hujjah (alasan) di hadapan Allah Ta’ala guna menyiksakan di dalam hari kiamat.
Paket Umroh Promo Murah 2015 di Jakarta
Yg amet mengherankan, datang di dalam kalangan ummat Islam tersebut yang salah untuk menyikapi Al- Qur’an. Mereka menyebabkan Al-Qur’an selaku sarana mengejar nafkah. Segenap mereka menghapal Al-Qur’an melalui tujuan biar mampu dimanfaatkan oleh masyarakat yg membutuhkannya di acara-acara pernikahan lalu perayaan-perayaan tertentu. Akhirnya dia menghasilkan upah melalui bacaannya. Banyak pula yang memanfaatkan Al-Qur’an selaku alat mencari nafkah pada pemakaman kaum muslimin. Apabila datang di antara kaum muslimin yang hendak menziarahi saudaranya di perkuburan publik, maka tidak harus repot-repot membaca ayat-ayat Al-Qur’an lalu menghapalkan do’a-do’anya. Itu baru sebagian contoh kesalahan yang merebak di masyarakat lalu dianggap lumrah.

Akar melalui musibah memilukan tersebut adalah hadirnya keyakinan bahwa bacaan Al-Qur’an yang mereka bacakan bagi orang mati tersebut bisa berguna teruntuk si mayit. Hingga mereka berlomba-lomba guna mengamalkannya, terlebih-lebih mereka semangat untuk melakukan amalan bid’ah tersebut bertambah luas daripada tuk ibadah yg wajib, yang sungguh-sungguh terang keutamaan lalu faedahnya. Ambillah contoh, mereka luar biasa getol di mengamalkan bi’dah tersebut, sementara sholat berjama’ah di masjid mereka lalaikan.

Kesempatan mereka, bacaan itu bisa berguna teruntuk si mayit agar terbebas untuk siksa kubur lalu memperoleh pahala yg terus mengalir, padahal Allah Ta’ala lalu Rasulnya tidak pernah mengajarkan yg demikian. Bahkan ditegaskan di firman-Nya bahwa seseorang tidak mendapatkan pahala melainkan melalui yg diusahakannya saja. Kalau usahanya bagus jadi dia bakal memetik balasannya lalu kalau usahanya buruk dia akan menghasilkan balasannya pula. Allah Ta’ala berfirman (dimana artinya) :

“Dan bahwasanya seseorang tidak memperoleh selain apa yang telah di usahakannya. “(QS. An- Najm : 39).

Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa sallam pun menegaskan di sabda beliau (yang artinya) :

“Kalau manusia meninggal dunia, terputuslah amalnya kecuali 3 perkara : Shodaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yg mendo’akannya. “(HR. Muslim).
Travel Umroh Dian Cahaya
Adapun kalau buah hati si mayit yg membaca Al-Qur’an, jadi pahalanya akan sampai kepadanya, dikarenakan anak yaitu hasil upaya ayahnya. Ini yaitu pendapat ulama, diantaranya Al-Imam Asy- Syafi’i Rahimahullah.

Yang perlu dipertanyakan, bagaimana mungkin Al-Qur’an bisa menyediakan manfaat pada si mayit, yang semasa hidupnya hobi meninggalkan sholat, hobi berbuat maksiat, lalu perbuatan dosa yg lainnya ? Bahkan Al-Qur’an sendiri justru memberinya berita menggembirakan melalui kecelakaan lalu siksa.

Allah Ta’ala gaklah menurunkan Al-Qur’an yg mulia tersebut melainkan biar dibaca, dimengerti lalu diamalkan isinya. Yg berupa perintah hendaknya dikerjakan melalui ikhlas lalu sesuai melalui contoh dari Rasulullah Shollallahu ‘alahi wa sallam lalu para sahabatnya radhiyallahu ‘anhum ajmai’in. Adapun yg berupa larangan hendaknya Paket Umroh Promo Desember dijauhi melalui sejauh-jauhnya. Selanjutnya jelas tidak ada yg mampu melaksanakannya melainkan masyarakat yg hidup dimana masih sehat akal lalu fikirannya dan masih terlindung fitrahnya. Hingga jelaslah, bahwa Al-Qur’an sebenarnya bagi orang hidup bukan bagi orang mati.

0 komentar:

Posting Komentar