Peran Hati Untuk Seluruh Anggota Tubuh
Paket Umroh Promo Desember 2015. Peran hati teruntuk segala anggota tubuh ibarat raja kepada para prajuritnya. Semua bekerja beralaskan perintahnya selanjutnya tunduk kepadanya. Oleh karena perintah hatilah istiqomah selanjutnya penyelewengan ada. Hati merupakan raja, sedangkan segala tubuh merupakan pelaksana titah-titahnya. Hati yg selamat merupakan hati yg terbebas dari seluruh syahwat selanjutnya syubhat, sedangkan hati yg mati merupakan hati yang tidak mengetahui siapa Robb-nya, siapa Nabinya selanjutnya apa agamanya. Hati semacam itu sering berjala beriringan hawa nafsu selanjutnya kenikmatan duniawi sehingga amal perbuatannya hanyalah menginginkan pujian selanjutnya perhatian orang lain. Ikhlas adalah sifat terpuji di dalam hati yg akan menghiasi perilaku seorang Muslim. Semuanya oleh karena Alloh selanjutnya untuk-Nya semata.
Ikhlas merupakan perhiasan hati yg bisa menyelamatkan seseorang dari kesusahan akhirat, tanpa ikhlas amal perbuatan hendak sia-sia tiada guna. Ikhlas maksudnya memurnikan amal dalam tiap noda yg mengotori. Oleh sebutan lain, menjadikan Alloh bagaikan satu-satunya tujuan di semua amal perbuatan selanjutnya perkataan, baik lahir maupun batin. Mukhlis maupun masyarakat yg ikhlas merupakan orang yg ngak peduli bilamana manusia ngak memberikan penghargaan kepadanya, karena kejujuran hatinya pada Alloh. Ia juga ngak gemar bilamana masyarakat lain memperhatikan amalnya sekecil apapun. Senyatanya pondasi terkuat selanjutnya terpenting pada agama Islam merupakan mewujudkan keikhlasan pada Alloh di dalam menjalankan beragam aktivitas peribadatan kepada-Nya serta menjauhkan diri selanjutnya berhati-hati dari lawan selanjutnya musuh keikhlasan itu, seperti riya, sum’ah, ujub selanjutnya lain. Berlandaskan perkara itu, hingga amatlah butuh mengerti urgensi selanjutnya pentingnya ikhlash. Diantaranya merupakan sebagai berikut:
1. Menjadi amal perbuatan hati yg terpenting
Ikhlas adalah amalan hati yg amat bernilai, merupakan menjadi dasar selanjutnya syarat diterimanya amal selanjutnya perbuatan. Tanpa ikhlas, seseorang bisa tersesat selanjutnya menjadi orang-orang yg merugi. Sebaliknya, dgn ikhlas amal perbuatan maka akan menjadi agung disisi Alloh sekalipun amal itu sepele di pandangan orang lain. Ibnu Qayyim berkata: “Amal perbuatan hati merupakan dasar selanjutnya perbuatan, anggota badan adalah pengikut selanjutnya penyempurna saja, selanjutnya sebenarnya niat itu bagaikan ruh sedangkan amal perbuatan bagaikan jasad”. Dari Abu Hurairah, ia berkata yakni Rosululloh bersabda: “Sebenarnya Alloh ngak memandang pada jasad-jasad kemudian rupa-rupa kalian, namun Dia memandang pada hati kemudian amal-amal kalian”. (HR. Muslim)
2. Syarat diterimanya ibadah Ikhlas merupakan syarat diterimanya amal ibadah yg dikerjakan seperti dengan tuntunan Rosululloh.
Tanpa ikhlas peribadatan sekedar bagaikan debu yg berterbangan. Telah sepatutnya untuk seorang muslim untuk memperhatikan keikhlasan di beramal. Janganlah ia melelahkan dirinya dengan memperbanyak amal, namun tiada guna selanjutnya arti. Sebab, boleh jadi seseorang memperbanyak amal ketaatan namun semata-mata bisa menerima kelelahan pada dunia selanjutnya adzab pada akhirat. Allah berfirman: “Padahal mereka ngak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dgn memurnikan ketaatan kepada-Nya pada (melangsungkan) agama yg lurus selanjutnya supaya mereka mendirikan shalat kemudian menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus”.(QS. Al-Bayyinah : 5) Rosululloh bersabda: “Barang siapa yg mencari suatu ilmu yg semestinya sekedar buat mengharapkan wajah Alloh semata, tapi ia mempelajarinya agar mencari perhiasan dunia, hingga ia ngak akan menemukan wanginya surga di dalam hari Kiamat kelak.”(HR. Abu Dawud) Imam al-‘Izz bin ‘Abdis Salam berkata: “Ikhlas di beribadah merupakan syarat (diterimanya ibadah).” Syaikh Shiddiq Hasan Khan juga berkata: “Tak ada perbedaan pendapat, yakni ikhlas adalah syarat sah selanjutnya diterimannya amal perbuatan”.
3. Benteng dari bujukan setan
Ketahuilah! Senyatanya setan merupakan musuh nyata untuk mausia. Alloh berfirman: “Sebetulnya syaitan itu adalah musuh bagimu, Maka anggaplah ia musuh(mu), Karena Sesungguhnya syaitan-syaitan itu Hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala”.(QS. Fathir : 6) Setan selanjutnya bala tentaranya berusaha keras agar menjerumuskan umat manusia untuk jalan Alloh. Setan punya bujukan maut untuk menjerat manusia agar menjadi penghuni neraka jahannam bersamanya. Alloh telah menerangkan pada manusia banyak tindakan preventif (pencegahan) selanjutnya kuratif (penyembuhan) biar mereka ngak terperangkap oleh bujukan setan. Diantaranya merupakan dengan ikhlas di beramal. Ikhlas tidak sekedar seperti amalan hati yg menemukan kedudukan besar disisi Alloh selanjutnya sangat istimewa, juga menjadi benteng orang Muslim dari bujuk rayu setan setelah itu dari fitnah orang-orang yg sesat juga menyesatkan. Setan ngak bakal mampu membobol benteng seorang Mukmin yg beribadah dgn ikhlas. Alloh berfirman: “Iblis menjawab: “Demi kekuasaan Engkau Aku akan menyesatkan mereka semuanya, Kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka”.(QS. Shad : 82-83).
4. Akhlak orang-orang mulia
Para salafush shaleh amat memperhatikan niat ikhlas mereka selanjutnya saling menyediakan wasiat antara 1 selanjutnya yang lain untuk senantiasa mengikhlaskan niat pada tiap amal yg mereka lakukan.
‘Umar bin al-Khathtab pernah menulis surat pada Abu Musa al-Asy’ari yg isinya antara lain: “Barang siapa yg niatnya ikhlas lantaran Alloh, niscaya Alloh bakal mencukupkan dirinya apa-apa yg menjadi milik orang lain.” Lalu juga seperti yg sudah masyur yakni para salafush shaleh selalu memulai kitab-kitabnya dgn hadits, Paket Umroh Promo Desember 2015 “Senyatanya amal perbuatan tergantung niatnya”. Situasi itu menjadi bentuk pengingatan pada para pembaca kitab, khususnya agar mengikhlaskan niat. Imam ‘Abdur Rahman bin Mahdi berkata: “Barang siapa yg berharap mengarang satu kitab, lalu sebaiknya ia memulai tulisannya dgn hadits itu.”