Harga Paket Umroh Promo Murah Desember 2016-2017| Travel Umroh alhijaz indowisata di Jakarta Timur

alhijaz

INFO PAKET UMROH AWAL TAHUN 2016 KHAZZANAH TOURS



Sabtu, 21 Maret 2015

Menahan Amarah

Pentingnya Memerangi Hawa Nafsu dan Amarah

Paket Umroh Bulan April. Perbedaan yang ada diantara manusia itu sebenarnya memang bagian dari ciptaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dan hal tersebut termasuk sifat yang nyata di dalam makhluk hidup. Sebaimana yang ditegaskan di dalam firman Allah Azza Wa Jalla sebagai berikut: “Kamu kira mereka itu bersatu sedang hati mereka berpecah belah.” QS. AI-Hasyr: 14). Wahbah al-Zyhaily mengomentari ayat di atas tadi dengan pernyataan sebagai berikut. Maksudnya, “Mungkin kamu mengira, mereka itu bersatu, padahal mereka terpecah belah. Kebersamaan yang terjalin cuma sebatas lahiriahnya saja, sementara kemauan, hasrat serta pendapat mereka saling bertentangan.”

Pentingnya Menahan Amarah

Paket Umroh Bulan April

Dimulai dari munculnya perbedaan kemauan, keinginan, kepentingan, serta perbedaan-perbedaan yang lain, kita perlu menyadari pentingnya pengendalian diri dan bersikap ernpati. Hingga kita bisa menimbang rasa serta menakar hati orang lain, supaya tak menyesalkan ataupun membikin orang lain sengsara. Sewaktu kita dihadapkan kepada suatu persoalan yang tak kita sukai ataupun tak kita inginkan, lalu akan terjalin perubahan sikap dikarenakan didorong dari emosi yang meledak di dalam dada. Menahan emosi ataupun minimal mengendalikan emosi adalah suatu perbuatan terpuji yang termasuk manifestasi dari kepribadian luhur dalam seorang mukmin. Di samping itu pun, Allah Ta'ala telah menjanjikan pahala yang amat besar di sisi-Nya untuk orang-orang yang dapat bersabar. Sebagimana hal ini pun diisyaratkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam didalam haditsnya. Beliau Shallallahu alaihi wasallam bersabda : “Sabar itu terletak pada awal musibah.” (H.R. AI-Bukhari dan Muslim dari Anas).

Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015

Istilah musibah di dalam hadist di atas melalui bahasa berarti musibah yang muncul dengan tiba-tiba serta tanpa terprediksi sebelumnya. Ini maksudnya, peristiwa kematian yang datang dengan tanpa memberi tahu lebih dulu. Kematian hadir untuk setiap orang, dengan tiba-tiba. Pastinya, kejadian tersebut akan menciptakan situasi yang amat emosional serta menyedihkan.

Terjadinya musibah di dalam jenis apapun dan di dalam kondisi bagaimana-pun termasuk bumbu kehidupan yang menyajikan hidup kian lama kian penuh warna. Oleh karena itu, kita hendaknya tetap siap menghadapinya, sebab dengan musibah, Allah Ta'ala akan menilai serta mengukur kadar keimanan hamba-Nya. Sebagimana perkara ini dijelaskan pada firman-Nya : “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, ‘Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi. ?” (QS. AI-Ankabut: 2).

Firman Allah Ta'ala tersebut dipertegas pula dengan sabda Nabi Shollallahu alaihi wasallam, yang artinya adalah : “Siapa yang dikehendaki Allah untuk dianugrahi kebaikan, maka ia akan diberi cobaan oleh-Nya.” (HR. AI-Bukhari dari Abu Hurairah).

Penguasaan emosi serta pengendalian diri ketika berinteraksi melalui sesama manusia bisa berupa menahan amarah. Seseorang bisa pula marah, terlebih di dalam suatu hal tertentu, boleh jadi ia wajib marah. Saat seseorang menjumpai anaknya yang sudah genap berumur 10 tahun, yang masih aja belum ingin mengerjakan shalat wajib, untuk sang ayah mesti memarahi anaknya, malahan sampai diizinkan untuk memukulnya. Nabi Shollallahu alaihi wasallam mengatakan : “Perintahkanlah anak-anakmu untuk shalat sewaktu mereka berumur 7 tahun dan pukullah ketika mereka berumur 10 tahun, karena melalaikan shalat. ” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan al-Hakim adri Ibn ‘Amr).

Sewaktu berhadapan dengan sebuah persoalan di dalam interaksi sosial, tak jarang emosi amat berperan, hingga emosi jauh lebih dominan daripada rasio. Apabila hal itu timbul, maka akibat lanjutannya yaitu perang mulut ataupun bisa jadi juga adu fisik. Cuma sebatas adu pandangan mata yang tidak disengaja antara 2 anak remaja, terkadang diiringi dengan emosi serta harga diri yang bukan pada ukurannya, bisa berlanjut kepada suatu perkelahian hingga pembunuhan. Kejadian seperti yang ini sebetulnya hanya karena permasalahan ego saja, yang satu hendak memperlihatkan kekuatannya lalu yang lain pun akhirnya tak ingin kalah. Lebih baik, bilamana kedua anak remaja itu paham, yakni keakuan serta kekuatan, bukan merupakan sesuatu yang harus dipertontonkan di dalam konflik fisik serta adu otot, akan tetapi diukur dengan kemampuan menahan serta merendam amarah. Seperti yang disabdakan oleh Nabi Shollallahu alaihi wasallam di dalam haditsnya : “Bukanlah orang kuat itu yang mempertontonkan otot dalam perkelahian, sesungguhnya orang yang kuat itu adalah orang yang mampu menguasai (emosi) dirinya pada saat ia sedang marah.” (HR. AI-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).
Paket Umroh Bulan Mei 2015
Hadist ini membuktikan yakni melawan emosi yang sudah melahirkan hawa nafsu adalah lebih berat daripada melawan musuh lewat fisik. Rasulullah Shollallahu alaihi wasallam sempat bersabda kepada para sahabatnya ketika mereka baru pulang dari medan pertempuran, beliau bersabda : “Kamu baru saja pulang dari jihad kecil menuju jihad yang jauh lebih besar”. Ditanyakan kepada beliau, “Apakah yang dimaksud dengan jihad besar itu.” Beliau, menjawab, “Jihad besar ialah perang melawan emosi serta hawa nafsu.”

Mu’adz bin Anas r.a. meriwayatkan bahwa Nabi Shollallahu alaihi wasallam pernah bersabda, “Siapa saja yang bisa menahan amarahnya pada waktu ia mampu dan memungkinkan untuk melampiaskan-nya, maka Allah Ta'ala pasti akan mengundangnya di depan orang-orang yang banyak pada hari kiamat nanti, kemudian ia dibebaskan untuk mempersunting bidadari yang menggetarkan hatinya.”(HR. Abu Dawucj dan al-Tirmidzi dari Abu Hurairah r.a.).

Di dalam riwayat yang lain dijelaskan : “Orang itu akan dipenuhi hatinya oleh Allah Ta'ala dengan rasa aman dan iman”. Sementara itu di dalam riwayat Ibn Umar diterangkan : “Orang yang bisa menahan amarahnya maka Allah Ta'ala akan menutupi aibnya”.
Paket Umroh Promo April 2015
Terkadang dengan tingginya tuntutan hidup dapat membuat tiap orang merasa terpacu tuk berjuang semaksimal mungkin mencukupi tuntutan-tuntutan hidupnya. Hal tersebut bertanda ia berhadapan dengan tantangan hidup. Manusia sebenarnya diciptakan seperti makhluk yang menyukai mengejar tantangan. Tuntutan serta tantangan menjadi sebab akibat yang merupakan hukum alam dan sunahtullah, akan selalu terhubung dan terjalin di dalam kehidupan manusia. Maka dari itu, memerangi hawa nafsu serta berusaha menahan diri benar-benar dibutuhkan ketika terjalin pertemuan antara tuntutan dan tantangan hidup. Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015





PT Dian Cahaya
Tour & Travel Umroh

Jl. Tebet Barat Dalam Raya No.40c Tebet - Jakarta. 12810

Hp. 0812-9121-2232
       0878-7769-3262

PIN BB : 5445EEB5

Email : traveldiancahaya@gmail.com

Informasi selengkapnya hubungi Ari Chrismanto

0 komentar:

Posting Komentar