Sejarah Dibangunnya Ka'bah di Kota Makkah
Umroh Bulan April 2015. Umat Muslim di segala penjuru negara mengarahkan kiblat shalatnya kepada Ka’bah. Ka’bah ataupun yang pula disebut, “Baitul Atiq”, yaitu bangunan berbentuk kubus yang berada ditengah-tengah Masjidil Haram. Beragam julukan lainnya yang disebut di dalam qur'an selain Ka’bah, misalnya al-Bait, Baitullah, Baitul Haram, serta Qiblah. Pengertian dari Baitul Atiq ialah rumah yang pertama kali dibangun di muka bumi, sebagaimana firman Allah SWT, "Sesungguhnya permulaan rumah yang dibuat untuk manusia sebagai tempat beribadah itulah rumah yang di Bakkah (Mekkah), yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi alam semesta." (QS. Ali Imran : 96).
Lokasi Ka'bah Dulunya Adalah Tempat Penyembah Berhala
Pada zaman pra-Islam, Ka’bah dijadikan lokasi beribadah para penganut paganisme (penyembah berhala). Mereka meletakkan patung-patung berhala disekeliling Ka’bah. Diantaranya patung berhala yang terbesar yaitu Latta, Uzza, dan Hubal. Penganut paham terkait berkeyakinan patung itu dapat menghubungkan antara orang dengan tuhannya.
Paket Umroh April 2015
Oleh sebab itu, Nabi Muhammad SAW membersihkan berhala-berhala di sekeliling Ka’bah. Rasulullah SAW meneruskan ajaran moyangnya, Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail pada ajaran Tauhid. Tauhid mengajarkan yakni tuhan tidak boleh disekutukan dengan benda ataupun makhluk apa-pun. Tuhan tidak beranak dan tidak jua diperanakkan seperti tertuang dalam firman Allah SWT di dalam QS.Al-Ikhlas.
Pemeliharaan Ka'bah
Pemeliharaan Ka’bah dalam masa nabi Muhammad SAW diserahkan untuk keturunan Bani Hasyim. Lalu Rasulullah SAW hijrah ke Madinah dengan sahabatnya. Sementara itu, pemeliharaan Ka’bah serta pelayanan haji di Mekkah dikerjakan oleh Bani Syaibah, Khulafa Ar-Rasidin (Abu Bakar as-Shiddiq. Umar bin Khattab, 'Utsman bin Affan, serta Ali bin Abi Thalib), Dinasti Umayyah, Dinasti Abbasiyyah, setelah itu Dinasti Utsmaniyah Turki.
Paket Umroh Murah di Jakarta
Sekarang, keluarga kerajaan Arab Saudi memelihara serta melayani dua kota suci, yakni Mekkah dan Madinah, sekalian bertanggung jawab atas pemeliharaan Ka’bah. Dalam hakikatnya, Ka’bah merupakan warisan nabi Ibrahim as. Ali al-Hasani di dalam kitab "Tarikh Makkah" menegaskan dengan pendapat yang rasional dan faktual, yakni Ka’bah merupakan warisan Nabi Ibrahim As. Lantaran Ka’bah yang saat ini identik dengan bangunan yang didirikan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Adapun pendapat lainnya yang mengatakan yakni Ka’bah sudah muncul sebelum meniupkan ruh Nabi Adam as, ataupun pendapat yang mengatakan Ka’bah didirikan oleh Nabi Adam as merupakan pendapat yang sebaiknya dihargai.
Dari info di buku-buku sejarah dijelaskan yakni ketika itu usia Nabi Ismail As. berumur 30 tahun. Nabi Ibrahim As. Serta Nabi Ismail As. Hadir membawa misi suci, diantaranya mendirikan Ka’bah. Lalu Nabi Ibrahim As menceritakan niat sucinya yaitu membangun rumah Tuhan pada putranya.
Bentuk Ka'bah
Di dalam kitab "Muruj al-Dzahab" oleh Al-Mas’udi menerangkan bahwa Ka’bah mempunyai panjang tiga puluh hasta, lebarnya dua puluh dua hasta, kemudian ketebalannya tujuh hasta. Bangunan tersebut mempunyai daun pintu, akan tetapi tak beratap. Dalam Firman Allah QS. Al-Baqarah : 127, "Tatkala Ibrahim dan Ismail menyempurnakan bangunan Ka’bah, Ya Tuhan kami terimalah doa-doa kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui"
Perintah Allah SWT Kepada Nabi Ibrahim AS.
Ka’bah dibangun di dalam area yang tandus dan sunyi. Hingga bangunan tersebut benar-benar luar biasa dan tak mampu dibayangkan bagaimana Nabi Ibrahim as. Dengan Nabi Ismail As. mendirikannya. Menurut Qatadah, bahan-bahan yang dipakai buat mendirikan Ka’bah didatangkan dari Harra, Lebanon, Sinai, dan Turnzeta. Sementara itu, Suhail menerangkan, bahan-bahan bangunan Ka’bah dipersiapkan oleh malaikat.
Paket Umroh Ramadhan
Akhirnya Ka’bah berdiri lalu Nabi Ibrahim As. Kembali ke Syam. Sedangkan, Nabi Ismail As. Menetap di Mekkah sembari melanjutkan misi dakwahnya diantaranya ajaran Tauhid. Nabi Ismail As. Didukung oleh kabilah Jurhum selaku penanggung jawab Ka’bah. Lalu, diwarisi pada kebijakan kabilah Khuza’ah, Quraisy, setelah itu Bani Hasyim.
Sebelumnya, tidak ada halaman di sekeliling Ka’bah, hingga jama’ah yang menjalankan Thawaf hampir sering mengusik jama’ah yang akan shalat. Tetapi bersamaan waktu, besarnya pemeluk agama Islam kian meningkat. Kemudian khalifah Umar bin Khattab mempunyai insiatif yang inovatif seperti menciptakan halaman yang besar untuk kenyamanan jama’ah ibadah haji dan Umrah untuk menjalankan Thawaf.
Tiap sudut dinding Ka’bah punya sebutan, diantaranya Rukun Iraqi (sudut yang menghadap Irak), Rukun Syami (sudut yg menghadap ke Syam), Rukun Yamani (sudut yg menghadap ke Yaman), lalu Rukun Aswad (sudut dimana di dalamnya terdapat Hajar Aswad). Selain itu, Ka’bah mempunyai bagian istimewa yakni, Pintu Ka’bah serta Multazam (lokasi yang diyakini mustajab di dalam berdoa, antara pintu ka'bah dengan hajar aswad), Hijir Ismail (diyakini menjadi makam Nabi Ismail As.), dan Hajar Aswad (batu hitam yang diyakini bagai batu dari Surga).
Apa Yang Ada Didalam Ka'bah
Di dalam Ka’bah mempunyai tiga tiang utama penyangga atap yang terbuat melalui kayu. Besarnya berdiameter 44 centimeter dgn jarak antara tiang 2,35 meters. Dari arah lurus pintu akses Ka’bah terdapat mihrab, lokasi Rasulullah SAW pernah shalat.
Pada bagian kanan di dalam Ka’bah terdapat tangga menuju atap. Tangga tersebut mempunyai pintu yang bernama pintu Taubat. Atap Ka’bah beserta dinding bagian atas Ka’bah ditutupi Kiswah (kelambu) yang terbuat melalui kain sutera berwarna hijau dan dihiasi dengan pintalan emas tertulis, “La illahaillallahu Muhammadur Rasulullahi.”, lalu surah Ali Imran : 96, al-Baqarah : 144, serta disambung dengan kalimat Ya Hannan, Ya Mannan, dan Ya Dzal Jalal wal Ikram.
Paket Umroh Promo April 2015
Jama’ah Haji & Umrah setibanya di dalam Mekkah maka akan menemui istilah Tanah Haram serta hal-hal yang berkenaan dengannya. Tanah Haram ialah tanah yang diberi tanda / batasan dalam beberapa penjuru di sekeliling Masjidil Haram. Pada Tanah Haram diberlakukan hukum haram memburu binatang kemudian memotong atau mencabut tumbuhan, untuk yang menggunakan pakaian ihram ataupun tidak.
"Dan, apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman, sedangkan manusia sekitarnya rampok-merampok." (QS. Al-Ankabut : 61).
Akan tetapi apabila ada tumbuhan yang menyakiti seperti berduri, jadi bisa dicabut ataupun dipotong, bisa juga mengambilnya tuk obat. Membunuh binatang berbahaya pun tidak diharamkan, misalnya kala jengking atau anjing yang gemar menggigit (anjing gila).
"Sesungguhnya negri ini (Mekkah) terpelihara oleh penjagaan Allah hingga hari kiamat. Pohon-pohonnya tak boleh dipotong, binatangnya tak boleh diburu, dan tak boleh dipungut, barang yang diperoleh padanya, kecuali orang yang bermaksud mengumumkannya, juga tidak boleh dicabut rumputnya. Mendengar sabda beliau itu, Ibnu Abbas berkata, "Ya Rasulullah, kecuali izkhir (sebutan rumput yang terpopuler di Mekkah bermanfaat sebagai loteng rumah di sana). Sebetulnya izkhir bermanfaat buat tukang besi dan untuk rumah-rumah mereka" Jawab beliau, "ya, kecuali izkhir". (HR. Bukhari dan Muslim).
Wallahu A'lam.
PT Dian Cahaya
Tour & Travel Umroh
Jl. Tebet Barat Dalam Raya No.40c Tebet - Jakarta. 12810
Hp. 0812-9121-2232
0878-7769-3262
0856-0208-9320
PIN BB : 53A6E5F8
Email : traveldiancahaya@gmail.com
Informasi selengkapnya hubungi Ari Chrismanto
PT Dian Cahaya
Tour & Travel Umroh
Jl. Tebet Barat Dalam Raya No.40c Tebet - Jakarta. 12810
Hp. 0812-9121-2232
0878-7769-3262
0856-0208-9320
PIN BB : 53A6E5F8
Email : traveldiancahaya@gmail.com
Informasi selengkapnya hubungi Ari Chrismanto
0 komentar:
Posting Komentar