Harga Paket Umroh Promo Murah Desember 2016-2017| Travel Umroh alhijaz indowisata di Jakarta Timur

alhijaz

INFO PAKET UMROH AWAL TAHUN 2016 KHAZZANAH TOURS



Senin, 04 Mei 2015

Kisah Nabi Shalih Dan Kaum Tsamud

Kisah Nabi Shalih Menghadapi Kaum Tsamud Yang Ingkar


Paket Umroh Ramadhan 2015. Nabi Shalih adalah keturunan Nabi Nuh AS. Berdasarkan silsihah beliau adalah putra Ubaid bin Tsamud bin Amir bin Iram bin Sam bin Nuh AS. Nabi Shalih diutus ke tengah-tengah bangsa Tsamud yang hidup pada bekas reruntuhan kaum Aad. Bangsa Tsamud nyatanya lebih piawai dari pada kaum Aad. Mereka dapat membangun lagi jaringan irigasi yang jauh sempurna untuk mengairi lahan pertanian kemudian perkebunan. Mereka juga membangun tempat tinggal jauh lebih indah kemudian megah di dalam bukit-bukit. Mereka hidup makmur lalu berlomba-lomba di kemegahan.

Kisah Nabi Shalih Dan Kaum Tsamud

Ajakan Nabi Shalih Untuk Kaumnya

Seperti kaum Aad. Rupanya bangsa Tsamud menyembah berhala. Mereka juga hobi mengerjakan dosa, kemaksiatan lalu kedurhakaan. Allah mengutus Nabi Shalih ke tengah-tengah mereka. Berkata Nabi Shalih untuk kaumnya : “Hai kaumku, sembahlah Allah, tak ada Tuhan selain Dia. Janganlah anda menyekutukan-Nya melalui sesembahan lain. Allah telah menciptakan kamu dari tanah. Dialah yang mengakibatkan kamu bisa membangun melalui memberi sarana-sarananya. Hingga sudah selayaknya kalian memohon ampun terhadap perbuatan dosa kalian. Bertaubatlah kepada-Nya, sesngguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) kemudian mengabulkan doa hamba-Nya.

Akan tetapi kaum Tsamud tak menghiraukan ajakan Nabi Shalih, mereka justru mendustakan Nabi Shalih lalu menganggap Nabi Shalih seperti pembual belaka.  Untuk Nabi Shalih dakwah adalah tugasnya. Ia tak mengharapkan upah dari kaumnya, ia hanya menyampaikan. Hingga tanpa putus asa dgn sabar lalu telaten ia masih melancarkan dakwah buat menyembah Allah lalu mengabaikan kekufuran. Nabi Shalih dituntut kaumnya mengeluarkan mujizat, jika Nabi Shalih giat melangsungkan dakwah. Kaum Tsamud jua giat berusaha supaya memalingkan ketertarikan umat Nabi Shalih, mereka mendapatkan bermacam upaya biar Nabi Shalih diremehkan seluruh bangsa Tsamud.

Di suatu hari kaum Tsamud menemui Nabi Shalih, “Hai Shalih bilamana engkau memang benar seorang Nabi jadi datangkanlah salahsatu keajaiban, bilamana engkau tak bisa mengeluarkan mujizat berarti kau seorang pembohong. “Demikian kata Kaum Tsamud. Melawan tuntutan demikian tak ada jalan lain buat Nabi Shalih kecuali memohon kepada Allah supaya memberikan mujizat kepadanya. Allah mengabulkan doa Nabi shalih. Di suatu hari Nabi Shalih mengundang kaumnya supaya pegi ke kaki gunung. Orang-orang kafir itu mengikuti Nabi Shalih, tidak karena mempercayai Nabi Shalih tetapi berharap supaya Nabi Shalih tak dapat mengeluarkan mujizat. Dengan demikian mereka dapat mengolok-olok lalu menghina Nabi Shalih.

Tetapi betapa terkejutnya orang-orang kafir itu, tak lama sesudah mereka berkemlompok dalam kaki gunung, tampaklah seekor unta betina yang bagus rupanya, unta itu besar kemudian gemuk, belum pernah mereka menengok unta sebagus itu. Unta ini membawa susu yang berlimpah. Nabi Shalih berpesan untuk umatnya : “Inilah unta mujizat dari Tuhanku, unta terkait boleh kalian peras tiap hari. Susunya tak akan pernah habis-habis. Tetapi perhatikan pesanku ini. Unta terkait diharuskan dibiarkan bebas berkeliaran tak seorang pun boleh mengganggunya, unta terkait jua berwenang meminum air sumur bergantian dgn penduduk.  Jika hari ini unta terkait minum jadi tak seorang juga dari warga boleh menimba air sumur. Sebaliknya besok para penghuni boleh menimba air sumur lalu si unta tak minum air itu sedikit pun jua. Kaum Tsamud sepakat oleh perjanjian itu, hari itu pula unta mujizat langsung menuju sumur lalu meminum airnya. Para penghuni secepatnya mengambil tempat susu lalu memeras susu unta itu bergantian.

Kedurhakaan Kaum Tsamud

Sejak munculnya unta yang membawa berkah air susu, rakyat dari orang-orang yang beriman bertambah mantap kemudian tebal imannya. Sedangkan orang-orang kafir makin iri kemudian menaruh dendam untuk Nabi Shalih. Mereka masih berusaha mematahkan dakwah yang dilancarkan Nabi Shalih. Orang-orang kafir itu lalu mengadakan sayembara, siapa yang berani membunuh unta Nabi Shalih jadi mereka akan mendapat hadiah berupa gadis cantik. Tersebutlah dua orang pemuda nekad menjejaki sayembara itu. Mereka telah sepakat akan menikmati hadiah perempuan cantik itu bersama-sama. Demikianlah ketika unta itu baru saja minum pada salah 1 sumur penghuni salah seorang dari pembunuh kejam itu melepaskan anak panah. Pas mengenai kaki unta. Unta itu berlari kesakitan, namun seorang lagi yang telah siap dengan golok di dalam tangan secepatnya menghabisi unta itu. Mereka sukses membunuh unta lalu otomatis meraih hadiah perempuan cantik.

Setelah unta itu mati orang-orang kafir berpikir lega, mereka dgn beraninya menentang Nabi Shalih : “Hai Shalih unta yang kau banggakan itu kini telah kami bunuh. Kenapa tak ada balasan siksa untuk kami. Bila kau sungguh utusan Allah sudah pasti kau dapat mendatangkan siksa yang kau ancamkan untuk kami !

Berkata Nabi Shalih : “Kalian sungguh-sungguh telah berbuat dosa. Masa ini kalian boleh bersenang-senang selama 3 hari, sesudah lewat 3 hari jadi datanglah ancaman yang dijanjikan Allah kepadamu. Masa 3 hari itu sebenarnya adalah harapan kepada bangsa Tsamud untuk bertobat dan menyadari kesalahannya tapi mereka justru mengejek Nabi Shalih. Mereka menganggap Nabi Shalih cuma membual belaka.
Paket Promo Umroh Murah 2015 di Jakarta
Belum sampai 3 hari mereka datang lagi kepada Nabi Shalih serta berkata : “Hai Shalih, kenapa tak kau percepat datangnya siksa itu untuk kami ?” berkata Nabi Shalih : “Wahai kaumku, kenapa kamu minta secepatnya datangnya siksa, bukannya kebaikan ? Kenapa anda tak minta ampun kepada Allah, mudah-mudahan kamu diberi ampun.”

Diam-diam orang-orang kafir itu merasakan takut. Tidaklah ucapan Nabi Shalih kerap terbukti kenyataannya. Bagaimana semisalnya siksa itu benar-benar datangi untuk mereka. Hingga tuk mencegah datangnya siksa itu. Satu hari sebelum waktu yang dijanjikan habis, mereka mengadakan rapat gelap. Mereka bermaksud membunuh Nabi Shalih agar siksa itu tak jadi diturunkan. Sungguh keji kemudian busuk rencana mereka.

Tetapi Allah melindungi hamba-Nya yang benar. Nabi Shalih diselamatkan untuk rencana pembunuhan yang keji itu. Esok harinya terjadilah peristiwa yang mengerikan itu. Bangsa Tsamud disambar petir yang meledak lalu menggelegar membelah angkasa. Bumi jua turut murka atas kesombongan bangsa yang ingkar itu. Gempa yang dahsyat telah menghancurkan lalu memporak-porandakan tempat tinggal mereka yang megah lalu besar.
Travel Umroh Dian Cahaya
Tidak ada seorang juga untuk kaum yang ingkar itu ada yang selamat. Cuman Nabi Shalih dan para pengikutnya saja terhindar dari malpetaka : Musnah sudah salahsatu peradaban besar dalam bangsa yang kuat dan perkasa. Vila, tempat tinggal, harta lalu hewan peliharaan mereka sungguh-sungguh telah hancur total. Itulah adzab kepada kaum yang durhaka. Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015

0 komentar:

Posting Komentar