Amanah adalah Tuntunan Iman
Rasulullah Shollallahu alaihi wasallam bersabda, “Tidak ada iman di dalam orang yang tak menunaikan amanah; dan tiada agama di dalam orang yang tak memenuhi janji.” (Ahmad dan Ibnu Hibban)
Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015. Amanah ialah kata yang hampir sering dikaitkan melalui kekuasaan dan juga materi. Akan tetapi sesungguhnya sebutan amanah tak hanya sebatas terhubung dengan urusan yang semacam itu saja. Secara islam, amanah berarti: memenuhi apa-apa yg dititipkan ataupun dipercayakan. Itulah arti yang terkandung di dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala: “Sesungguhnya Allah memerintahkan kalian untuk menunaikan amanah-amanah pada pemiliknya; lalu jika kalian menetapkan hukum di antara manusia hendaklah kalian menetapkan hukum dengan adil.” (An-Nisa: 58)
Paket Umroh Bulan Mei 2015
Ayat di atas menegaskan yakni amanah tak melulu menyangkut urusan material serta hal-hal yang bersifat fisik. Kata-kata termasuk amanah. Menjalankan hak Allah termasuk amanah. Memperlakukan sesama makhluk hidup secara baik juga termasuk amanah. Hal ini diperjelas dengan perintah-Nya: “Dan jika kalian menetapkan hukum di antara manusia hendaklah kalian menetapkan hukum itu dengan adil.” Dan lalu keadilan pada hukum tersebut merupakan salah satu amanah yg besar.
Kemudian hal itu pun diperjelas dengan sabda Rasulullah Shollallahu alaih wasallam, “Tiap kalian merupakan pemimpin dan maka dari itu akan diminta pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya. Amir pun artinya yaitu pemimpin dan suatu saat nanti dia juga bakal akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang sudah dipimpinnya. Lelaki merupakan pemimpin di tengah keluarganya lalu ia akan dimintai pertanggungjawaban mengenai mereka. Seorang wanita juga merupakan seorang pemimpin di rumah atas tanggung jawab terhadap suaminya serta atas anak-anaknya kemudian ia juga akan dimintai pertanggungjawaban atas hal tersebut. Seorang hamba termasuk pemimpin atas harta tuannya serta ia akan dimintai pertanggungjawaban juga atas hal itu. Dan seluruh kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” (Muttafaq ‘Alaih)
Kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: “Sesungguhnya Kami menawarkan amanah untuk langit, bumi, dan gunung-gunung. Akan tetapi mereka semua menolak dan khawatir untuk memikulnya. Dan akhirnya dipikullah amanah itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zhalim lagi amat bodoh.” (Al-Ahzab 72)
Melalui nash-nash Al-Qur’an serta sunnah di atas jelaslah yakni amanah tak hanya terhubung dengan harta serta titipan benda belaka. Amanah ialah merupakan salah satu urusan besar yang segala semesta menolaknya lalu cuma manusialah yang diberikan kesiapan tuk menerima serta memikulnya. Kalau demikianadanya , sudah pastilah amanah itu merupakan urusan yang terikat dengan jiwa dan akal. Amanah besar yang bisa kita rasakan dalam ayat di atas yaitu memenuhi bermacam kewajiban serta menjalankannya selayak mestinya.
Paket Umroh Promo April 2015
Amanah dan Iman
Amanah merupakan tuntutan iman. Lalu khianat merupakan salah satu tanda kekafiran. Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda seperti dijelaskan di atas menegaskan perkara tersebut, “Tidak ada iman di dalam orang yang tak menunaikan amanah; dan tiada agama di dalam orang yang tidak menunaikan janji.” (Ahmad dan Ibnu Hibban)
Barang siapa yg hatinya tak memiliki sifat amanah, lalu ia seperti akan menjadi sepeti orang yang gampang berdusta serta khianat. Dan siapa saja yang memiliki sifat dusta serta khianat, dia ada di dalam barisan orang-orang yang munafik.
Disia-siakannya amanah diterangkan oleh Rasulullah shollallahu alaihi wasallam yang merupakan salah satu tanda akan datangnya hari kiamat. Seperti disampaikan Abu Hurairah rodhiallahu anhu Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda, “Bila amanah diabaikan maka tunggulah kiamat.” Sahabat bertanya, “Bagaimanakah amanah itu disia-siakan, wahai Rasulullah?” Rasulullah shollallahu alaihi wasallam menjawab, “Apabila sesuatu perkara diserahkan pada orang yang bukan merupakan ahlinya, maka dari itu tunggulah kehancurannya.” (Al-Bukhari)
Paket Umroh Bulan Ramadhan
Macam-macam Amanah
Pertama, amanah fitrah. Di dalam fitrah hadir amanah. Allah Subhanahu wa Ta'ala menyebabkan fitrah manusia senantiasa menjurus kepada tauhid, kebenaran, serta kebaikan. Maka dari itu, fitrah akan sejalan betul dengan aturan Allah Subahanhu wa Ta'ala yang berlaku di alam semesta.
Allah Subahanhu wa Ta'ala berfirman: “Dan ingatlah sewaktu Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Betul, (Engkau Tuhan kami) kami menjadi saksi.” (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan).” (Al-A’raf: 172)
Namun munculnya fitrah tidaklah jaminan yakni setiap orang akan kerap berada dalam kebenaran serta kebaikan. Sebab fitrah boleh saja terselimuti kepekatan hawa nafsu serta berbagai macam penyakit jiwa (hati). Oleh karena itulah manusia diharuskan untuk memperjuangkan amanah fitrah itu agar fitrah itu selalu menjadi kekuatan di dalam menegakkan kebenaran.
Kedua, amanah taklif syar’i (amanah yang diberikan oleh syari’at). Allah Subhanahu wa Ta'ala sudah menjadikan ketaatan kepada syariatnya selaku batu ujian kehambaan seseorang kepada-Nya. Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: “Sebenarnya Allah telah menetapkan fara-idh (kewajiban-kewajiban), oleh sebab itu janganlah kalian mengabaikannya; menentukan batasan-batasan (hukum), maka janganlah kalian melanggarnya; dan mendiamkan beberapa hal sebab kasih sayang pada kalian dan bukan dikarenakan lupa.” (hadits shahih)
Ketiga, amanah jadi fakta keindahan Islam. Tiap muslim mendapatkan amanah tuk memunculkan kebaikan dan kebenaran Islam di dalam dirinya. Rasulullah Shollallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang menggariskan sunnah yang baik hingga dia menerima pahalanya serta pahala orang-orang rang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahalanya sedikit pun.” (Hadits shahih)
Keempat, amanah dakwah. Selain menjalankan ajaran Islam, seorang muslim memikul amanah tuk mendakwahkan (menyeru) manusia pada Islam tersebut. Seorang muslim tidaklah orang yang berpikir puas dgn keshalihan dirinya sendiri. Ia tetap terus berupaya tuk menyebarkan hidayah Allah pada segenap manusia. Amanah ini tertuang di dalam ayat-Nya: “Serulah ke jalan Rabbmu dengan hikmah dan nasihat yang baik.” (An-Nahl: 125)
Rasulullah shollallahu alaihi wasallam pun bersabda, “Bila Allah memberi petunjuk pada seseorang dengan upaya Anda, maka perkara tersebut pahalanya untuk Anda jauh berlimpah dibandingkan dengan dunia dan semua isinya.” (al-hadits)
Kelima, amanah tuk mengukuhkan kalimatullah di muka bumi. Tujuannya supaya manusia tunduk semata-mata pada Allah Subhanahu wa Ta'ala di dalam semua aspek kehidupannya. Mengenai amanah yang satu ini, Allah Subhanahu Wa Ta'ala menegaskan: “Allah telah mensyariatkan untuk kamu mengenai agama apa yang sudah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang sudah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang sudah Kami wahyukan pada Ibrahim, Musa, dan Isa, yaitu: Tegakkanlah agama serta janganlah kalian terpecah-belah tentangnya.” (Asy-Syura: 13)
Travel Umroh Murah 2015 di Jakarta
Keenam, amanah tafaqquh fiddin (mendalami ilmu agama). Paket Umroh Bulan Ramadhan. Agar bisa menunaikan tanggung jawab, seorang muslim mestilah memahami Islam. “Tak sepatutnya bagi mukminin itu pergi keseluruhannya (ke medan perang). Kenapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya."(At-Taubah: 122)
“Dan Allah telah berjanji pada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shalih yakni dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentosa. mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (An-Nur: 55)
Artikel Selanjutnya : Paket Umroh Bulan Mei 2015
PT. Dian Cahaya Tour & Travel
Jl. Tebet Barat Dalam Raya No.40c Tebet - Jakarta. 12810
Hp. 0812-9121-2232
0878-7769-3262
PIN BB : 5445EEB5
Email : traveldiancahaya@gmail.com
Informasi selengkapnya hubungi Ari Chrismanto
0 komentar:
Posting Komentar