Harga Paket Umroh Promo Murah Desember 2016-2017| Travel Umroh alhijaz indowisata di Jakarta Timur

alhijaz

INFO PAKET UMROH AWAL TAHUN 2016 KHAZZANAH TOURS



Minggu, 26 April 2015

Perjalanan Hidup Imam Muslim

Kisah Tentang Perjalanan Hidup Imam Muslim

Paket Umroh Bulan Mei 2015. Nama lengkapnya yaitu Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj bin Muslim bin Kausyaz al Qusyairi an-Naisaburi. Ia pun mengarang kitab As-Sahih (terkenal dengan Sahih Muslim). Ia salah seorang ulama terkemuka yg namanya masih diinget sehingga akhir-akhir ini. Ia dilahirkan di Naisabur di dalam tahun 206 H. Menurut pendapat yg sahih seperti dikemukakan oleh al-Hakim Abu Abdullah di kitabnya ‘Ulama’ul Amsar.

Perjalanan Hidup Imam Muslim

Paket Umroh Bulan Mei

Kehidupan untuk Mendapatkan Ilmu
Ia belajar hadits mulai dari masih dalam usia dini, yaitu dimulai tahun 218 H. Ia pergi ke Hijaz, Irak, Syam, Mesir dan negara-negara yang lain.
Di perjalannanya Imam Muslim banyak mengunjungi ulama-ulama kenamaan agar berguru hadits kepada mereka. Di Khurasan, ia berguru kepada Yahya bin Yahya dan Ishak bin Rahawaih; di Ray ia berguru kepada Muhammad bin Mahran kemudian Abu ‘Ansan. Di Irak ia belajar hadits kepada Ahmad bin Hanbal dan Abdullah bin Maslamah; di Hijaz belajar kepada Sa’id bin Mansur dan Abu Mas’Abuzar; di Mesir berguru kepada ‘Amr bin Sawad dan Harmalah bin Yahya, dan kepada ulama master hadits yang lain.

Imam Muslim berkali-kali mengunjungi Baghdad tuk belajar kepada ulama-ulama ahli hadits, dan kunjungannya yg terakhir di dalam 259 H diwaktu Imam Bukhari datang ke Naisabur, Imam Muslim hampir sering datang kepadanya tuk berguru, sebab ia tahu persis jasa dan ilmunya. Lalu ketika terjadi fitnah ataupun kesenjangan antara Bukhari dan Az-Zihli, ia bergabung kepada Bukhari, hingga kejadian ini menjadi sebab terputusnya hubungan dengan Az-Zihli. Imam Muslim di Sahihnya maupun di kitab yang lain, gak memasukkan hadits-hadits yg diterima melalui Az-Zihli padahal ia ialah gurunya. Situasi yg serupa juga ia lakukan kepada Bukhari. Ia ngak meriwayatkan hadits di Sahihnya, yg diterimanya melalui Bukhari, padahal ia juga menjadi gurunya. Nampaknya berdasarkan pandangan Imam Muslim, yg sebaiknya adalah ngak memasukkan ke dalam Sahihnya hadits-hadits yg diterima melalui kedua gurunya tersebut, dengan tentu mengakui mereka sebagai guru.

Paket Umroh Bulan Ramadhan

Guru-guru Imam Muslim
Selain yg sudah dijelaskan di atas, Imam Muslim masih punya banyak ulama yg sebagai gurunya. Di antaranya : Utsman kemudian Abu Bakar, keduanya putra Abu Syaibah, Syaiban bin Farwakh, Abu Kamil al-Juri, Zuhair bin Harb, Amr an-Naqid, Muhammad bin al-Mutsanna, Muhammad bin Yassar, Harun bin Sa’id al-Ayli, Qutaibah bin Sa’id dan yang lain-lainnya.

Keahlian Dalam Periwayatan Hadits
Apabila Imam Bukhari termasuk ulama terkemuka di dalam bagian hadits sahih, berpengetahuan luas tentang ilat-ilat dan seluk beluk hadits, beserta tajam kritiknya, jadi Imam Muslim ialah orang kedua sesudah Imam Bukhari, baik di ilmu dan pengetahuannya juga di keutamaan dan kedudukannya.

Imam Muslim banyak menerima pujian kemudian pengakuan melalui para ulama master hadits maupun ulama yang lain. Al-Khatib al-Baghdadi berkata, “Muslim sudah mengikuti jejak Bukhari, memperhatikan ilmunya dan menempuh alur yg dilaluinya.” Penjelasan ini gak bertanda bahwa Muslim hanyalah seorang pengikut saja. Karena, ia punya ciri khas kemudian karakteristik tersendiri untuk menyusun kitab, serta metode baru yg belum sempat diperkenalkan orang sebelumnya.

Abu Quraisy al-Hafiz menyatakan bahwa di dunia ini orang yg sungguh-sungguh mahir di bagian hadits hanya empat orang; salah satu di antaranya merupakan Imam Muslim. Maksud perkataan itu adalah ahli-ahli hadits terkemuka yg hidup di dalam masa Abu Quraisy, sebab master hadits tersebut amat banyak totalnya.

Karya-karya Imam Muslim

Imam Muslim meninggalkan karya tulis yg tidak sedikit totalnya, di antaranya adalah:
1. Al-Jami’ as-Sahih (Sahih Muslim).
2. Al-Musnadul Kabir (kitab yg menerangkan nama-nama para perawi hadits).
3. Kitabul-Asma’ wal-Kuna.
4. Kitab al-’Ilal.
5. Kitabul-Aqran.
6. Kitabu Su’alatihi Ahmad bin Hanbal.
7. Kitabul-Intifa’ bi Uhubis-Siba’.
8. Kitabul-Muhadramin.
9. Kitabu man Laisa lahu illa Rawin Wahid.
10. Kitab Auladis-Sahabah.
11. Kitab Awhamil-Muhadditsin.

Kitab Sahih Muslim
Di antara kitab-kitab di atas yg paling besar maksudnya kemudian amat bermanfat luas, serta masih tetap beredar hingga kini yaitu Al Jami’ as-Sahih, terpopuler dengan Sahih Muslim. Kitab ini adalah salah satu dari dua kitab yg amat sahih kemudian murni sesudah Kitabullah. Kedua kitab Sahih ini diterima baik oleh segenap umat Islam.

Imam Muslim sudah mengerahkan segala kemampuannya tuk meneliti dan mempelajari kondisi para perawi, menyaring hadits-hadits yg diriwayatkan, membandingkan riwayat-riwayat tersebut satu sama lainnya. Imam Muslim sangat teliti dan hati-hati untuk menggunakan lafaz-lafaz, dan selalu memberikan isyarat tentang munculnya perbedaan antara lafaz-lafaz tersebut. Dengan usaha yg sedemikian rupa, maka lahirlah kitab Sahihnya.
Paket Umroh Murah 2015 di Jakarta
Bukti kongkrit tentang keagungan kitab tersebut yaitu suatu kenyataan, di mana Imam Muslim menyaring isi kitabnya melalui ribuan riwayat yg sempat didengarnya. Diceritakan, bahwa ia sempat berkata: “Aku susun kitab Sahih tersebut yg disaring melalui 300.000 hadits.” Diriwayatkan melalui Ahmad bin Salamah, yg berkata : “Aku menyusun bersama-sama Muslim buat menyusun kitab Sahihnya tersebut selama 15 tahun. Kitab tersebut berisi 12.000 macam hadits.”

Oleh karena itu, Ibn Shalah menyebutkan dalam Abi Quraisy al-Hafiz, bahwa total hadits Sahih Muslim tersebut sebanyak 4.000 buah hadits. Kedua pendapat itu boleh kita diskusikan, diantaranya bahwa perhitungan pertama memasukkan hadits-hadits yg berulang-ulang penyebutannya, sedangkan perhitungan kedua hanya menghitung hadits-hadits yg gak disebutkan berulang.

Imam Muslim berkata di dalam Sahihnya: “Tidak setiap hadits yg sahih menurutku, aku cantumkan dalam ini, yakni di Sahihnya. Aku hanya menempatkan hadits-hadits yg sudah disepakati oleh para ulama hadits.”

Imam Muslim pernah berkata, seperti ungkapan gembira atas karunia Tuhan yg diterimanya: “Jika masyarakat bumi ini menyusun hadits selama 200 tahun, jadi usaha mereka hanya akan berputar-putar di sekitar kitab musnad tersebut.”
Travel Umroh Dian Cahaya
Ketelitian kemudian kehati-hatian Imam Muslim terhadap hadits yg diriwayatkan di Sahihnya boleh diamati dari perkataannya seperti berikut : “Tidaklah aku menempatkan sesuatu hadits di kitabku tersebut, melainkan dgn pertimbangan; pula tiada aku menggugurkan sesuatu hadits daripadanya melainkan dengan pertimbangan jua.”

Imam Muslim di dalam penulisan Sahihnya ngak menulis judul setiap bab secara terperinci. Adapun judul-judul kitab kemudian bab yg kita dapati di sebagian naskah Sahih Muslim yg sudah dicetak, sebenarnya diterapkan oleh para pengulas yg datang kemudian. Paket Umroh Bulan Mei. Di antara pengulas yg paling baik membuatkan judul-judul bab dan sistematika babnya adalah Imam Nawawi di Syarahnya.

Imam Muslim wafat pada ahad sore, dan dikebumikan di kampung halamannya ialah Nasr Abad, salah satu daerah di luar Naisabur, pada hari Senin, 25 Rajab 261 H. pada usia 55 tahun.





PT. Dian Cahaya Tour & Travel

Jl Tebet Barat Dalam Raya No. 40 C Tebet, Jakarta.12810

Hp : 0812-9121-2232
        0878-7769-3262

Pin BB : 5445EEB5

Email : traveldiancahaya@gmail.com


Informasi selengkapnya hubungi Ari Chrismanto

0 komentar:

Posting Komentar