Makna Dan Jenis-Jenis Puasa Dalam Islam
Paket Umroh Promo Desember. Melalui bahasa, puasa bertanda menahan diri dari segala sesuatu, sedangkan berdasarkan istilah puasa bertanda menahan diri dari segala sesuatu dimana dapat membatalkan puasa sejak dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari melalui disertai niat kemudian beberapa syarat. Hukum puasa wajb adalah fardhu’ain (wajib atas diri sendiri seorang muslim). Puasa wajib terbagi sebagai 3 macam, yaitu :
a. Puasa Ramadhan : Puasa wajib dimana dilaksanakan di bulan Ramadhan, 1 bulan penuh. Hukumnya Fardhu’ain Allah SWT berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 183 : “Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.
Paket Umroh Ramadhan
Kemudian ditegaskan melalui surat Al Baqarah ayat 185 : “Yakni pada bulan Ramadhan, yaitu saat diturunkannya Al Quran yang menjadi petunjuk bagi manusia dan penjelasan, dari pedoman serta pemisah antara yang hak dan yang bathil. Maka barang siapa yang berada di tempat pada bulan itu, hendaklah ia berpuasa…”.
Rukun Puasa :
- Niat (diucapkan malam harinya), orang yang berpuasa Ramadhan wajib berniat di malam hari sebelum terbit fajar.
- Menahan diri untuk semua yang membatalkan puasa semenjak dari terbit fajar sampai terbenam matahari.
Syarat Syahnya Puasa :
- Islam (orang diluar Islam tak wajib berpuasa).
- Mumayiz (dapat membedakan dimana baik dan yang buruk).
- Suci untuk haid dan nifas (keduanya wajib mengqadha atau membayar puasa yang ditinggalkannya), di waktu dimana dibolehkan berpuasa
- Berakal sehat (tidak gila atau mabuk)
- Tak dalam perjalanan jauh. Untuk musafir atau orang dimana perjalanan jauh tak wajib berpuasa. Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 185 : “…..Dan barang siapa sakit ataupun dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajb menggantinya, sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu….”.
- Sanggup berpuasa, dikarenakan seseorang yang benar-benar tak sanggup berpuasa, dia tak wajib berpuasa. Akan tetapi mesti menggantinya di hari-hari lainnya atau membayar fidyah, seperti menyediakan makan fakir miskin selama tidak berpuasa. Adapun orang-orang dimana digolongkan orang yang tak sanggup berpuasa, seperti Wanita hamil kemudian orang yang sedang menyusui, Orang yang sudah benar-benar tua dan lemah, Para pekerja berat, Orang yang sakit keras. Allah SWT berfirman dalam Al Quran dalam surat Al Baqarah ayat 184 : “…..Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah yaitu member makan seorang miskin…..”.
Paket Umroh Bulan Ramadhan
Syarat Wajib Puasa : Berakal, Baliq, Kuat berpuasa (orang dimana ngak kuat puasa karena lanjut umur atau sakit tak dwajibkan bepuasa). Penyebab batalnya puasa : Makan dan minum melalui sengaja, Muntah melalui sengaja, Melangsungkan hubungan suami istri (bersetubuh), Keluar darah (haid/nifas), Keluar mani melalui sengaja kemudian yang terakhir gila.
b. Puasa Nazar : Janji tentang kebaikan dimana asalnya berdasarkan syarat tak wajib lalu kemudian sesudah dinazarkan jadi wajib. Puasa nazar adalah puasa yang sudah dijanjikan karena menginginkan satu keinginan tertentu, dimana semula tak diwajibkan dengan syariat namun sesudah dinazarkan hukumnya jadi wajib apabila nazarnya dikabulkan Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam Al Quran surat Maryam ayat 26 : “…..Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah”.
c. Puasa Kifarat : Puasa dimana wajib dilancarkan oleh seseorang untuk tebusan (kifarat) karena melanggar sebuah peraturan. Puasa kifarat dijelaskan dalam Al Quran dilakukan apabila timbul kondisi-kondisi seperti berikut :
- Bilamana orang Islam tanpa sengaja membunuh orang Islam lainnya, kemudian tak mampu supaya menebus dengan memerdekakan budak belian, maka ia mesti menjalankan puasa 2 bulan berturut-turut. Lihat Q.S. An Nisa : 92
- Bilamana seseorang melakukan zihar (menyerupakan istrinya seolah-olah ibunya, contohnya ungkapan “punggung engkau sebagaimana punggung ibuku”, setelah itu ia tak mampu memerdekakan budak belian, maka ia mesti menjalankan puasa 2 bulan berturut-turut. Lihat Q.S. Al Mujadilah : 3-4.
- 3 hari puasa sebagai tebusan (kifarat) karena mengucapkan sumpah dimana mengakibatkan dia tak boleh mengoperasikan sesuatu yang halal, jika ia tak dapat menebus dengan memerdekakan budak belian atau menyediakan makan kepada fakir miskin. Lihat Q.S. Al Maidah : 89.
- Puasa kifarat karena membunuh binatang buruan padahal tengah mengoperasikan ibadah haji. Puasa terkait dilakukan bagai pengganti menyediakan makan kepada orang fakir. Lihat Q.S. Al Maidah : 95.
Paket Umroh Promo Murah 2015 di Depok
Puasa Sunnah
Puasa Sunnah adalah puasa dimana boleh dilangsungkan dan boleh jua ditinggalkan. Sepantas dengan hukumnya, menjalankan puasa akan menghasilkan pahala, kemudian jika kita membiarkan kita tak akan memperoleh dosa.
a. Puasa Senin Kamis : Puasa dimana diperbuat di setiap hari senin dan kamis. Rasulullah SAW bersabda : “Dari Aisyah r.a berkata, Nabi Muhammad SAW selalu memilih puasa hari Senin serta Kamis” (H.R. Tirmidzi). Selain itu dalam kitab Riyadus Salihin dijelaskan bahwa Malaikat melaporkan tugas pencatatan amal manusia di hari senin kemudian kamis, oleh sebab itu, Rasulullah SAW melakukan puasa pada hari senin kemudian kamis. Rasulullah SAW bersabda : “Dari Abu Hurairah r.a ia berkata bahwa Nabi Muhammad SAW lebih sering berpuasa di hari Senin kemudian Kamis, lalu ditanyakan orang padanya berkaitan sebabnya. Maka sabdanya : Sebenarnya amal-amal ini dipersembahkan di hari senin kemudian kamis, lalu Allah SWT berkenan mengampuni semua muslim, kecuali 2 orang yang bermusuhan, maka firman-Nya : Tangguhkanlah kedua mereka ini” (H.R. Ahmad). Pelaksanaan puasa hari Senin dan Kamis sama akan puasa wajib, hanya niatnya saja yang berlainan.
b. Puasa Bulan Syawal : Puasa dimana diperbuat pada bulan Syawal selama 6 hari, boleh berurutan atau sembarang hari yang penting 6 kali puasa di bulan Syawal. Puasa 6 hari di bulan syawal jua sungguh-sungguh dianjurkan leh Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda : “Dari Abu Ayyub Al Anshari : “Rasulullah SAW bersabda : Barang siapa yang puasa di bulan Ramadhan, kemudian diiringi puasa enam hari di bulan Syawal, lalu yang demikian ini seolah-olah berpuasa sepanjang zaman” (H.R. Muslim).
Travel Umroh Dian Cahaya
Rukun dan Syarat sah serta wajib puasa 6 hari bulan Syawal serupa dengan puasa-puasa wajib, dimana membedakan hanyalah niatnya saja.
c. Puasa Arafah : Puasa dimana diperbuat di tanggal 9 Dzulhijah. Rasulullah SAW bersabda : “Dalam Abu Qatadah Al Anshari : Rasulullah SAW ditanya orang atas puasa hari arafah, jawab beliau mudah-mudahan menghapus dosa 1 tahun yang sudah lalu dan 1 thn yang akan datang” (H.R. Muslim). Paket Umroh Promo Desember
Pelaksanaan puasa Arafah jua serupa melalui puasa-puasa wajib yang lainnya, dimana membedakan hanyalah di dalam niatnya.
0 komentar:
Posting Komentar