Manfaat Membaca Al-Qur'an
Paket Umroh Promo Desember. Yang lebih mengherankan, hadir dalam kalangan ummat Islam itu yg salah pada menyikapi Al- Qur’an. Mereka mengakibatkan Al-Qur’an seperti sarana mengejar nafkah. Sebagian mereka menghapal Al-Qur’an melalui tujuan biar sanggup di pakai oleh orang yg membutuhkannya pada acara-acara pernikahan serta perayaan-perayaan khusus.
Al-Qur'an Adalah Obat Segala Penyakit
Al-Qur’an hadir menyinari hati yg gelap serta menyinari jiwa yg gersang. Dan dia muncul seperti juru nasehat buat orang yg membutuhkan bimbingan, selaku pembawa berita menggembirakan buat orang yg ingin beriman kemudian bagai pemberi peringatan buat orang yg mengingkarinya. Begitu besar kebaikan yg bisa dirasakan akan kedatangannya, sehingga orang yg sedih bisa menjadi gembira oleh membacanya serta orang yg bimbang bisa menjadi tenang jalannya dan orang yg hina bisa menjadi mulia melalui mempelajari serta mengamalkannya.
Lebih jauh, diapun selaku obat mujarab buat semua penyakit. Siapa saja yg membaca ayat- ayatnya dalam pengobatan, maka dia dapat mengerti kehebatan Al-Qur’an dengan menyembuhkan sejumlah penyakit oleh seizin Allah Ta’ala serta sebagian penyakit yg kalangan medis sekarang belum mampu menyembuhkannya. Sehingga ngaklah mengherankan bilamana dikatakan Al-Qur’an termasuk penawar serta rahmat buat orang yg beriman, seperti firman-Nya (yang artinya) :
“Kemudian kami turunkan Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar (penyembuh penyakit fisik ataupun rohani) serta rahmat untuk orang yang beriman kepada-Nya. “(QS. Al-Isra’ : 82).
Sampai diamati dalam segi pahala serta keutamaannya. Al-Qur’an menyimpan sekian tinggi pahala serta keutamaan buat orang yg membaca, mempelajari, memahami serta mengamalkannya. Orang yg mahir membaca Al-Qur’an jadi di dalam hari kiamat hendak dikumpulkan dengan rombongan malaikat yg mulia. Sedangkan buat orang yg terbata-bata pada membacanya hendak menghasilkan dua pahala, merupakan pahala dia membaca Al-Qur’an serta pahala kesungguhan pada membacanya dengan teliti serta tepat.
Al-Qur'an Sebagai Penolong Di Hari Kiamat
Al-Qur’an bisa muncul di dalam hari kiamat bagai pemberi syafa’at buat orang yg membacanya serta mengamalkannya. Malahan Al-Qur’an dapat menjadi pelindung baginya untuk adzab Allah Ta’ala dalam dunia atau akhirat. Sehingga dikatakan, orang yg mempelajari Al-Qur’an bisa mengamalkannya seperti sebaik-baik manusia, dikarenakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (dimana artinya) :
“Sebaik-baik orang di antara kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an serta mengajarkannya.” (HR. Bukhari – Muslim).
Tetapi kebaikan, keutamaan serta pahala tersebut tidak mampu dirasakan kecuali orang-orang yg diberi taufik serta hidayah Allah Ta’ala agar ingin beriman kepadanya, membaca, mempelajarinya, serta mampu mengaplikasikannya. Adapun orang yg ingkar terhadapnya, tidak ingin beriman kepadanya, tidak mau membaca atau mempelajarinya, malahan mengamalkannya, jadi sekali-kali dia tidak bisa merasa manfaat sepersenpun. Bahkan Al-Qur’an dapat menjadi sebab dihinakan serta disesatkannya orang ini, serta bisa menjadi hujjah (alasan) dalam hadapan Allah Ta’ala tuk menyiksakan di dalam hari kiamat.
Dimana bertambah mengherankan, hadir pada kalangan ummat Islam itu yg salah pada menyikapi Al- Qur’an. Mereka menyebabkan Al-Qur’an seperti sarana mengejar nafkah. Sebagian mereka menghapal Al-Qur’an oleh tujuan agar dapat digunakan dari orang yg membutuhkannya pada acara-acara pernikahan serta perayaan-perayaan khusus. Akhirnya dia mendapatkan upah untuk bacaannya. Datang pula yg mempergunakan Al-Qur’an seperti alat mencari nafkah di dalam pemakaman kaum muslimin. Bilamana datang di antara kaum muslimin yg menginginkan menziarahi saudaranya dalam perkuburan umum, maka tidak perlu repot-repot membaca ayat-ayat Al-Qur’an serta menghapalkan do’a-do’anya. Ini baru sejumlah contoh kesalahan yg merebak dalam masyarakat serta dianggap lumrah.
Akar dalam musibah memilukan itu adalah hadirnya keyakinan bahwa bacaan Al-Qur’an yg mereka bacakan guna orang mati ini dapat berguna buat si mayit. Sehingga mereka berlomba-lomba untuk mengamalkannya, bahkan mereka gairah untuk melakukan amalan bid’ah itu lebih banyak daripada tuk ibadah yg wajib, yg benar-benar benar keutamaan serta faedahnya. Ambillah contoh, mereka luar biasa getol pada mengamalkan bi’dah itu, sementara sholat berjama’ah dalam masjid mereka lalaikan.
Paket Umroh Promo Murah 2015 di Jakarta
Harapan mereka, bacaan ini dapat berguna buat si mayit agar terbebas dalam siksa kubur serta menghasilkan pahala yg terus mengalir, padahal Allah Ta’ala serta Rasulnya tidak pernah mengajarkan yg demikian. Bahkan ditegaskan pada firman-Nya bahwa seseorang tidak mendapatkan pahala tetapi untuk yg diusahakannya saja. Apabila usahanya cermat jadi dia dapat menjumpai balasannya serta bila usahanya buruk dia bisa meraup balasannya jua. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya) :
“Dan bahwasanya seseorang tidak memperoleh selain apa yang telah di usahakannya. “(QS. An- Najm : 39).
Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa sallam pula menegaskan pada sabda beliau (yg artinya) :
“Apabila manusia meninggal dunia, terputuslah amalnya kecuali tiga perkara : Shodaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, lalu anak sholeh yg mendo’akannya. “(HR. Muslim).
Adapun bila putra si mayit yg membaca Al-Qur’an, jadi pahalanya bisa sampai kepadanya, dikarenakan anak termasuk hasil upaya ayahnya. Terkait termasuk pendapat ulama, diantaranya Al-Imam Asy- Syafi’i Rahimahullah.
Yang perlu dipertanyakan, bagaimana mungkin Al-Qur’an dapat memberi manfaat pada si mayit, yg semasa hidupnya menyukai membiarkan sholat, menyukai berbuat maksiat, serta perbuatan dosa yg lainnya ? Terlebih-lebih Al-Qur’an sendiri bahkan memberinya kabar bagus oleh kecelakaan serta siksa.
Travel Umroh Dian Cahaya
Allah Ta’ala ngaklah menurunkan Al-Qur’an yg mulia itu tetapi agar dibaca, dimengerti serta diamalkan isinya. Dimana berupa perintah sebaiknya dikerjakan oleh ikhlas serta sesuai oleh contoh melalui Rasulullah Shollallahu ‘alahi wa sallam serta para sahabatnya radhiyallahu ‘anhum ajmai’in. Adapun yg berupa larangan sebaiknya dijauhi oleh sejauh-jauhnya. Paket Umroh Promo Desember Dan tentu saja tidak ada yg bisa melakukannya melainkan orang yg hidup yang masih sehat akal serta fikirannya dan masih terjaga fitrahnya. Sehingga jelaslah, bahwa Al-Qur’an sungguh guna orang hidup tidak merupakan guna orang mati.
0 komentar:
Posting Komentar